Dalam Hal Makanan dan Minuman 
1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik! 
Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan  1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum.  Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan  jika kita bervegetarian.
Peternakan  juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari  sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi  dengan bahaya gas-gas rumah kaca
tambahan  yang dihasilkan oleh aktifitas peternakan lainnya seperti metana yang  notabene 23 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih  berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan  spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan  pengasih.
2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar.
 Menghindari  makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang  terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan  segar juga lebih sehat bagi tubuh kita
3. Beli produk lokal,
 hasil  pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama  jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik  lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari  daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar  daripada manfaatnya.
4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan
energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
5. Beli dalam kemasan besar.  Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika  terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat  membelinya.
6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
7. Hindari fast food!. 
Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.
8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang.
Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.
9. Gunakan gelas yang bisa dicuci. 
Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.
10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda. 
Karena akan sangat menghemat biaya tansportasi dan BBM Anda. Dan secara tidak langsung mengurangi jumlah polusi udara.
11. Tanam pohon setiap ada kesempatan.
Baik  di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman  pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dll. Tergantung kesempatan  dan kemampuan Anda masing-masing.
 Di rumah 
12. Turunkan suhu AC Anda.
Hindari  penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa  cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda.
 Jangan  biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda  karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk  mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan  listrik Anda.
13. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
Gunakanlah  timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah  pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor  tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga  keesokan harinya.
14. Gunakan pemanas air tenaga surya.
 Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).
15. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes.
 Selain menghemat energy dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.
16. Gunakan lampu hemat energi.
Meskipun lebih mahal, rata – rata mereka lebih kuat 8 kali serta lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.
17. Maksimalkan pencahayaan dari alam.
 Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca diplafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.
18. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda! 
Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energy listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.
19. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!. 
Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dll. Jika sudah penuh segera dicabut.
20. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda. 
Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.
21. Jangan membeli bunga potong.
Jika  daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu  dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang  besar.
22. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil.
 Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.
23. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak. 
Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas
mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi
pencemaran akibat deterjen Anda.
24. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan.
Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.
25. Gunakan ulang perabotan rumah Anda.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar